Senin, 02 April 2012

Pertanyaan itu barangkali pernah juga melanda anda. Dan jujur sayapun sering bertanya pada diri sendiri mengapa saya menulis. Alasan sangat sederhana, menulis bagi saya untuk berbagi, Menulis melepaskan beban hidup. Mencurahkan isi hati, menyampaikan apa yang tak tersampaikan dengan lisan. Dan menulis untuk membahagiakan saya. Dan juga orang-orang di sekililing saya.
Dengan menulis sebuah harapan tercipta, ada manfaat yang dapat dipetik orang lain dari apa yang saya tuliskan. Syukur-syukur bisa menginspirasi.
Begitu banyak manfaat menulis, meskipun saya belum merasakan manfaat yang luar biasa seperti yang dirasakan para penulis besar. Di pikiran saya ayoo teruslah menulis, dan jangan berhenti. Saya selalu berusaha mencuri waktu untuk menulis. Kala senggang, meskipun kadang tak bisa langsung publish karena tak bisa online. Saya selalu membiasakan diri, menuliskan apa yang saya rasa, yang saya lihat kenudian saya simpan draf-draft tulisan itu. Lama-lama saya baca dan edit lagi dan jika sudah dirasa baik akan saya postkan.
Saya seorang ibu rumah tangga sambil mengasuh anak-anak dan menjaga toko di kota kecil. Anda bisa bayangkan saya hidup di tengah-tengah pedagang dengan beragam latar belakang. Hidup di sekeliling saya cukup keras. Bisa berbaur dengan orang-orang di pasar menjadi sebuah perenungan tersendiri bagi saya. Seringkali apa yang saya lihat sehari-hari menjadi inspirasi untuk saya bagikan kepada yang lain. Kepada merekapun teman-teman saya di pasar, saya juga berbagi tulisan-tulisan saya.
Saya hanya berharap dengan menulis suatu saat akan memberi manfaat untuk saya, dan orang-orang di sekitar saya. Karena sebaik-baiknya manusia adalah yang memberi manfaat bagi orang lain. Kesuksesan itu akan terasa nikmatnya jika orang lain juga sukses bersama kita. Karena sukses itu tidaklah sendiri.
Dalam menulis bukan berarti saya tak punya kendala. Tak jarang juga saya mengalami kemalasan dan jenuh untuk menulis. Itu wajar dan sangat manusiawi, saya hanya menikmati saat-saat malas itu dengan santai. Tetapi tidak mau berlama-lama.
Sayapun bersyukur dan berterimaksih sedalam-dalamnya. Untuk semua sahabat yang saya kenal di sini. Keluarga saya di Cengegesan Family, kakak dan abang saya yang begitu perhatian dan baik hati. Teman-teman kompasianer yang tak bisa saya sebutkan satu persatu. Dan juga teman-teman semua di luar sana yang selalu setia membaca tulisan-tulisan saya.
Saat rasa jenuh menyerang saya, mereka semua ada di dekat saya, dan tak meninggalkan saya. Selalu memberi saya semangat agar tak berhenti menulis. Jika tanpa support dari kalian, saya tak akan punya energi yang lebih untuk menulis.
Melengkapi curhat saya pagi ini. Saat buka buka kompasiana tadi pagi saya sangat terkejut dengan adanya tulisan dari Kang Atep Afia mengupas profil saya di sini. Bagi kang Atep mungkin itu tulisan biasa tetapi bagi saya sendiri itu sebuah cambuk agar saya bisa terus menulis. Terimakasih lewat tulisan ini saya sampaikan untuk Kang Atep yang selalu menyemangati saya. Sukses selalu untuk Akang J.

diambil dari Blog Fitri.y.y

Tidak ada komentar:

Posting Komentar